Jenis-Jenis Nilai Sosial

Jenis-jenis nilai sosial

Menurut Prof. Notonegoro nilai social dikelomkokan menjadi tiga yaitu
a.       Nilai material, merupakan nilai yang muncul karena materi tersebut. Sebagai contoh, batu kali. Secara matrial batu kali mempunyai nilai tertentu. Hal ini disebabkan batu kali dapat digunakan untuk membangaun sebuah rumah tinggal. Nilai yang terkandung dalam batu kali ini dinamakan nilai matrial.
b.      Nilai vital, merupakan nilai yang muncul karena daya kegunaannya, contoh payung. Payung mempunyai kegunaan untuk menaungi tubuh dari air hujan. Apabila payung ini bocor maka nilai kegunaan payung menjadi berkurang. Nilai payung oleh karena kegunaannya dinamakan nilai vital.
c.       Nilai kerohanian, bersifat abstrak yang berguna bagi rohani manusia. Menurut beliau, nilai sepritual meliputi nilai kebenaran (kenyataan) yang bersumber dari akal manusia, nilai keindahan yang bersumber pada unsure rasa manusia, nilai kebaikan yang bersumber pada unsure kehendak dan nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan yang bersumber pada kepercayaan/keyakinan manusia.

Pelajari Juga : Pengertian Nilai sosial menurut Para Ahli

Selain itu , apabila dilihat dari segi orientasinya terdapat lima nilai mendasar dalam kehidupan manusia , yaitu nilai mengenai hakikat hidup, nilai mengenai hakikat karya, nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesame, nilai mengenai hubungan manusia dengan alam, serta nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang waktu. Kesemua nilai tersebut dicetuskan oleh seorang sosiolog yang juga seorang antropolog yang bernama Clide Kluckhonn (Arif Rohman dkk.;2003).

a.       Nilai integratif adalah nilai-nilai dimana akan memberikan tuntutan atau mengarahkan seseorang atau kelompok dalam usaha untuk mencapai cita-cita bersama. Sifat nilai integratif dalam universal, misalnya sopan santun, tenggang rasa, kepedulian, dan lain-lain.
b.      Nilai disintegratif adalah nilai-nilai social yang berlaku hanya untuk sekelompok orang diwilayah tertentu. Jadi, sifat nilai disintegratif adalah local dan sangat etnosentris.  Oleh karena itu, jika diterapkan pada lingkungan social budaya lain akan mengakibatkan konflik social, karena terjadi benturan-benturan nilai yang berbeda. Contoh: dalam hal member sesuatu kepada seseorang. Orang prancis menerima atau member dengan tangan kiri adalah sesuatu yang wajar, namun bagi orang Indonesia member dengan tangan kiri diartikan sebagai penghinaan.


Demikianlah Materi Tentang Jenis-Jenis Nilai Sosial dari Cari Materi semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Pelajari Juga :

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis-Jenis Nilai Sosial"

Post a Comment

close