Pengertian Teks Anekdot dan cara Menyampaikan Ide Melalui Anekdot

MENYAMPAIKAN IDE MELALUI ANEKDOT




Mengkritik teks anekdot dari aspek makna tersirat
Teks anekdot adalah suatu cerita pendek yang bersifat lucu, namun mengandung atau memiliki maksud untuk mengkritik. Hal-hal yang dikritik dalam teks anekdot bisa dalam bidang hukum, social, politik, dan lingkungan.
Ciri-ciri teks anekdot, yaitu sebagai berikkut.
1.)    Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng
2.)    Menampilkan karakter hewan dan figure manusia pada umumnya dan sering berhubungan dengan realitas meskipun perumpamaan dan anekdot tentu berbeda dalam kekhususan sejarah mereka
3.)    Bersifat humor atau lelucon
4.)    Bersifat menggelitik
5.)    Bersifat menyinndir
6.)    Mengenai orang penting
7.)    Memiliki tujuan tertentu (mengkritik).
Teks anekdot disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1.)    Membangkitkan slera humor atau tawa
2.)    Membuat orang terhibur
3.)    Menggambarkan suatu karakter dengan singkat dan ringan sehingga ia terhentak salam kilasan permohonan yang langsung pada intinnya.

Mengkontruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
Cerita humor adalah sebuah cerita pendek yang menceritakan suatu kejadian yang lucu dengan harapan dapat membuat pembacanya tertawa. Tujuan cerita humor adalah sebagai hiburan agar orang yang membaca cerit tersebut dapat tersenyum atau merasa terhibur.
Memahami isi yang akan diampaikan pada para pembaca.
1.)    Makna kata
 dalam teks anekdot dapat bermakna denotasi atau konotasi. Sebagaimana anda ketahui bahasa makna denotasi dapat anda temukan dalam kamus bahasa. Namun, makna konotasi tidak dapat ditemukan dalam kamus tetapi berdasarkan pada latar belakang emosi tertentu.
2.)    Makna istilah
Istilah dalam bahasa Indonesia adalah kata yang merujuk pada konsep kyang khas dari bidang tertentu.
3.)    Makna ungkapan
Ungkapan adalah gabungan kata yang menghasilkan makna baru.

Baca Juga : 
Gagasan Utama dan cara menentukan Gagasan utama suatu Paragraf

Menganalisi struktur dan kebahasaan teks anekdot
1.       Struktur teks anekdot
Struktur sebuah teks digunakan untuk membedakan jenis teks satu dengan teks yang lainnya, dengan kata lain dapat mengidentifikasi jenis teks. Teks anekdot mempunyai struktur yang terdiri dari abstraksi , orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
a)      Abstraksi
Abstraksi adalah bagian awal paragraph yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks. Biasanya menunjukkan hal yang unik.
b)      Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjukan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu terjadi.
c)       Krisis
Krisis adalah bagian dimana hal  yang menarik ataupun hal yang tidak bisa terjadi pada tokoh cerita.
d)      Reaksi
Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada bagian krisis.
e)      Koda
Koda adalah bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpulan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita.

2.       Kebahasaan teks anekdot
Teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaan tersendiri berbeda dari teks lainnya.kaidah kebahasaan dalam teks anekdot, antara lain sebagai berikut.

a)      Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
Misalnya, saya tidak bisa tidur semalaman
b)      Menggunakan kata penghubung
Kata penghubung adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraph.
Contoh, tetapi, melainkan, setelah, karena, maka.
c)       terdapat penggunaan kata kerja
1)      kata kerja dasar yaitu kata kerja yang belum mendapat imbuhan, misalnya makan, minum, kerja, dan lain-lain.
2)      Kata kerja berimbuhan yaitu kata kerja yang telah mendapat imbuhan, misalnya memakan, meminum, bekerja, dan lain-lain.
3)      Kata kerja aktif yaitu kata kerja yang memberikan suatu tindakan kepada objektif, misalnya menyiram, membungkus, melempar, dan lain-lain.
4)      Kata kerja pasif yaitu kata kerja yang memberikan suatu tindakan kepada subjeknya, misalnya disiram, dibungkus, dilempar, terbakar, tergores, dan lain-lain.
d)      Urutan peristiwa berdasarkan waktu.
e)      Menggunakan jenis pertannyaan retorik
Pertannyaan retorik adalah kalimat Tanya yang tidak menghendaki jawaban atau tidak mengharuskan adanya jawaban, kalimat Tanya retorik ini biadannya mengarah pada bentuk pernyataan member semangat, kritik ataupun gagasan.


Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan

1.       Menceritakan kembali isi teks anekdot
Langkah langkah untuk menceritakan kembali adalah sebagai berikut.
a.       Membaca secara berulang-ulang cerita yang akan di ceritakan kembali.
b.      Mencatat siapa saja yang terlibat didalam cerita.
c.       Mencatat tempat kejadian yang terdapat didalam cerita.
d.      Mencatat hal-hal penting (gagasan pokok) cerita.
e.      Menulis kembali cerita yang diceritakan dengan menggunakan  bahasa sendiri.
f.        Membaca ulang hasil tulisan yang telah ditulis.
g.       Menceritakan kembali cerita yang telah ditulis tanpa menggunakan catatan.

2.       Menyusun teks anekdot
Langkah-langkah menyusun teks anekdot, yaitu sebagai berikut.
a.       Menentukan tupik atau ide cerita.
b.      Mencari bahan referensi
c.       Menentukan pesan yang akan disampaikan atau sindiran yang akan disampaikan.
d.      Menentukan unsure lucu, konyol, atau jengkel.
e.      Menentukan alur cerita berdasarkan struktur teks anekdot

f.        Mengembangkan teks anekdot dengan mengembangkan strukturnya.


Demikian Lah materi Tentang Pengertian dan cara menyampaikan ide melalui Anekdot semoga bermanfaat bagi pembaca



Baca Juga :
Komunikasi
Pengertian Diskusi  

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Pengertian Teks Anekdot dan cara Menyampaikan Ide Melalui Anekdot"

close